√ Prediksi Reksadana Saham Terbaik Tahun 2021
Prediksi Reksadana Saham Terbaik Tahun 2021
Menjelang penutupan akhir tahun 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat mengalami kenaikan dengan cukup signifikan dan stabil.
Dalam sebulan terakhir tertanggal 26 November 2020, perlahan tapi pasti IHSG berhasil memasuki zona hijau pada penutupan perdagangan sesi pertama.
Hal ini dipicu optimisme terkait vaksin dan pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) pasca jatuhnya presiden Donald Trump.
Berdasarkan data indeks acuan bursa nasional diketahui bahwa IHSG berhasil menguat di angka 0,23 % atau 13,2 poin menjadi 5.714,224 pada rabu (25/11/2020) pukul 11.30.
Lebih lanjut data tersebut menginformasikan bahwa sebanyak 265 saham menguat, 157 melemah, dan 283 lainnya stagnan alias tidak terpengaruh perubahan harga.
Sementara itu dilaporkan reksadana juga mengalami pertumbuhan yang cukup masif terutama jenis reksadana saham yang pertumbuhannya dinilai paling ngacir dibandingkan jenis reksadana yang lain.
Hal ini dibuktikan dengan data infovesta 90 Equity Fund Index yang berhasil tumbuh 2,98 % dalam sebulan terakhir. Meskipun secara year to date (ytd), reksadana saham masih mengalami minus sekitar 19,80 %.
Menurut Utawa Wawan yang menjabat sebagai Head of Investmen Research Infovesta mengatakan, membaiknya kinerja reksadana saham tidak terlepas dari membaiknya kinerja IHSG dalam sebulan terakhir. Asal tahu saja, sudah semenjak Juli lalu, IHSG menguat sekitar 4,98%.
“Kenaikan IHSG dipengaruhi oleh penurunan suku bunga acuan dan adanya ekspektasi ekonomi kembali berputar telah membuat IHSG naik hampir 5 %. Pada akhirnya ini berdampak langsung terhadap kinerja reksadana saham sehingga membuatnya menjadi peringkat satu pada Juli,” tutur Wawan, dilansir dari Kontan.co.id, Kamis (26/11).
Peringkat kedua kategori kinerja reksadana terbaik jatuh pada reksadana campuran, dimana menurut data infovesta 90 Balanced Fund Index berhasil tumbuh mencapai 2,43 %.
Selanjutnya peringkat ketiga disusul oleh reksadana pendapatan tetap dengan pertumbuhan mencapai 1, 97 %.
Sementara itu untuk reksadana pasar uang harus cukup puas menempati peringkat terakhir, reksadana jenis ini hanya mampu menyumbang pertumbuhan sekitar 0,39 % saja.
Penyebab turunnya kinerja bulanan reksadana pasar uang tentu saja diakibatkan oleh suku bunga deposito yang juga mengalami penurunan.
Setelah melakukan pemantauan dan peninjauan terhadap pola pergerakan harga reksadana khususnya jenis reksadana saham dalam setahun terakhir.
Maka kami dapat menilai serta menyimpulkan bahwa beberapa reksadana saham memiliki performa kinerja yang baik dan berpotensi profit secara signifikan pada kuartal tahun 2021.
Reksadana saham pilihan terbaik memiliki data grafik yang cenderung stabil dan stagnan meskipun kondisi IHSG sedang turun, reksadana yang kami rekomendasikan kemungkinan besar tidak akan mengalami penurunan secara signifikan.
Namun yang jelas, ketika anda memutuskan untuk memilih reksadana saham maka anda harus siap dengan segala resiko apapun yang mungkin akan terjadi. Hal inilah yang harus dipahami oleh para investor reksadana saham.
Berikut rekomendasi Reksadana terbaik yang berpotensi memberikan profit kepada investor pada tahun 2021.
Reksadana Pasar Uang
1. Sucorinvest Sharia Money Market Fund
2. Sucorinvest Money Market Fund
3. Manulife Dana Kas II
4. BNI-AM Dana Lancar Syariah
5. BNI-AM Dana Likuid
Reksadana Obligasi
1. Mandiri Investasi Obligasi
2. Manulife Obligasi Negara Indonesia
3. Majoris Obligasi Unggulan
4. ABF Indonesia Bond Index Fund
5. Danamas Stabil
Reksadana Saham
1. Trim Syariah Saham
2. Sucorinvest Equity Fund
3. Schroeder 90 Plus Equity Fund
4. Trim Kapital Plus
5. BNP Paribas Pesona Syariah
Reksadana Syariah
1. Eastspring Syariah Fixed Income
2. Victoria Obligasi Negara Syariah
3. Bahana MES Syariah Fund
4. Sucorinvest Sharia Money Market Fund
5. Mandiri Investa Dana Syariah